Kamis, 23 Desember 2021

syarat & kondisi rumus kalkulasi harga

 

  1.  TUJUAN
    1. Men-standarkan syarat & kondisi rumus kalkulasi harga.
    2. Sbg standar rujukan utk syarat & kondisi pemakaian rumus kalkulasi harga di aplikasi ERP.
    3. menyederhanakan proses costing krn tdk perlu mengubah planning pd ERP, bila ada perubahan harga beli raw material.
  2. RUANG LINGKUP
    1. Perusahaan.
    2. Analis dan Developer.
    3. Bag. PPC.
    4. Bag. Gudang / Inventory.
    5. Bag. Finance
  3. DEFINISI
    1. ERP adalah aplikasi administrasi yang digunakan untuk proses pelayanan di perusahaan yang dikembangkan sendiri.
    2. Harga adalah suatu besaran yg dibutuhkan utk menilai suatu benda, jasa, dll.
    3. Kalkulasi adalah proses perhitungan dari suatu satuan / besaran.
    4. Konversi Kalkulasi Harga adalah mengubah perhitungan nilai suatu besaran ke besaran yang lain untuk menilai suatu benda, jasa, dll.
  4. URAIAN UMUM
    1. Satuan harga raw material menyesuaikan satuan pakai raw material yang telah ditentukan Departemen Cost Control.
    2. Tidak perlu mengubah planning, bila ada perubahan harga beli raw material.
    3. Satuan Harga beli raw material adalah Rp/pcs; Rp/kg; Rp/m.
    4. Kondisi tambahan bahwa kondisi tabel disamping berlaku apabila kuantum ( berat & panjang ) sudah dikonversikan sesuai dengan ST-SI-02 Standar Syarat & Kondisi Rumus Konversi Satuan
    5. Syarat parameter dan variable yang diperlukan harus tersedia, yaitu :
      • Dimensi dari raw material yang dibeli.
      • Dimensi raw material dari gambar / drawing.
      • Sub Kategori Material.
      • Berat Jenis Material.
      • FKB Raw Material.
  5. KETENTUAN UMUM, Kondisi disebutkan sebagai berikut :
Kondisi rumus kalkulasi harga

rumus kalkulasi harga

 

  1.  TUJUAN
    1. Menstandarkan rumus kalkulasi harga.
    2. Sbg rujukan baku utk pemakaian rumus kalkulasi harga di aplikasi ERP.
    3. Tdk perlu mengubah costing, bila ada perubahan harga beli raw material.
  2. RUANG LINGKUP
    1. Perusahaan.
    2. Analis dan Developer.
    3. Bag. PPC.
    4. Bag. Gudang / Inventory.
    5. Bag. Finance.
  3. DEFINISI
    1. Harga adalah suatu nilai nominal suatu benda atau material.
    2. Kalkulasi Kalkulasi Harga adalah proses perhitungan harga dari KELOMPOK RAW MATERIAL, yang satuan pembeliannya tidak sama dengan satuan pemakaiannya.
  4. URAIAN UMUM
    1. Satuan raw material sesuai satuan pakai Bag Finance
    2. Satuan Harga beli dan harga pakai raw material adalah Rp.
    3. Kode rumus terdapat didalam kurung, sbb :

    4. Kode rumus memiliki keterangan, yaitu
      1. Bila kode rumus konversi menyebutkan keterangan “part”,  bahwa dimensi panjang yang masuk rumus adalah dimensi dari Drawing / Gambar / Komponen
      2. Bila kode rumus konversi menyebutkan keterangan “beli”, bahwa dimensi panjang yang masuk rumus adalah dimensi raw material yang dibeli
  5. KETENTUAN RUMUS KALKULASI  YANG DIPERGUNAKAN
Rumus kalkulasi untuk costing



syarat & kondisi rumus konversi satuan

 

  1.  TUJUAN
    1. Men-standarkan syarat & kondisi rumus konversi satuan.
    2. Sbg standar rujukan utk syarat & kondisi pemakaian rumus konversi satuan di aplikasi ERP.
  2. RUANG LINGKUP
    1. Perusahaan.
    2. Analis dan Developer.
    3. Bag. PPC.
    4. Bag. Gudang / Inventory.
    5. Bag. Rekayasa / Design
  3. DEFINISI, ERP adalah aplikasi administrasi yang digunakan untuk proses pelayanan di Perusahaan yang dikembangkan sendiri.
  4. URAIAN UMUM, Parameter atau variable sbg syarat yang diperlukan harus tersedia, yaitu :
    1. Dimensi Raw Material panjang (p), lebar (l), tinggi (t) dan diameter (Ø) dalam satuan mm (milimeter)
    2. Standar Sub Kategori Raw Material
    3. Berat Jenis Raw Material dalam satuan kg/m3
    4. FKB per satuan luas dalam satuan kg/m2 dan satuan kg/m Raw Material
  5. KETENTUAN KONDISI PEMAKAIAN RUMUS KONVERSI SATUAN, Ada delapan Kondisi yang dapat disebutkan secara singkat dalam tabel sebagai berikut :
Tabel kondisi pemakaian rumus konversi

Sedangkan bila disebutkan secara secara rinci sebagai berikut :

Kondisi pemakaian rumus konversi secara rinci 





rumus konversi satuan

 

  1.  TUJUAN
    1. Membakukan rumus konversi satuan.
    2. Sbg rujukan baku utk pemakaian rumus konversi satuan di aplikasi ERP.
  2. RUANG LINGKUP
    1. Perusahaan.
    2. Analis dan Developer.
    3. Bag. PPC.
    4. Bag. Gudang / Inventory.
    5. Bag. Rekayasa / Design
  3. DEFINISI
    1. Satuan adalah suatu acuan yang dapat digunakan dalam pengukuran atau dapat juga pembanding dalam suatu pengukuran besaran.
    2. Rumus konversi satuan adalah cara utk mengukur perubahan dari berbagai macam besaran ke satu besaran yang telah diperhitungkan seluruhnya.
    3. Rumus Konversi Satuan adalah mengubah nilai satuan pembelian dari barang yg dibeli ke menjadi nilai satuan yg dipakai di lingkup perusahaan.
  4. URAIAN UMUM
    1. Untuk setiap kalkulasi harga raw material di Bagian PPC harus ditentukan Quantumnya, supaya ketika ada perubahan harga beli raw material maka tidak perlu mengubah planning.
    2. Singkatan inisial dalam rumus, sebagai berikut : BJ adalah singkatan dari “Berat Jenis”, FKB adalah singkatan dari “ Faktor Kalkulasi Berat”.
  5. KETENTUAN RUMUS YANG DIPERGUNAKAN, Adapun rumus yang dipakai adalah sebagai berikut :
Rumus konversi satuan


sub kategori raw material

 

  1. TUJUAN
    1. Sbg standar acuan bagi material bahan baku yg tergolong dlm Kategori Raw Material.
    2. Supaya tidak ada standar Sub Katagori Raw Material lain pada aplikasi ERP.
  2. RUANG LINGKUP
    1. Perusahaan.
    2. Analis dan Developer.
    3. Bag. PPC.
    4. Bag. Gudang / Inventory.
    5. Bag. Rekayasa / Design
  3. DEFINISI
    1. Kelompok Material / Produk, Kelompok material / produk adalah kelompok inventory berdasarkan bentuk serta peruntukannya.
    2. Kelompok Raw Material, Yaitu material bahan baku yang peruntukannya bagi lantai produksi, yang pada penggunaannya mengalami perubahan satuan kuantum / quantity saat dikeluarkan dari persediaan fisik serta mengalami perubahan fisik saat WIP karena proses produksi serta memiliki karakteristik fisik (berat jenis) satuan tertentu.
    3. Katagori Raw Material, Yaitu penggolongan material bahan baku / rawa material bagi lantai produksi dalam beberapa katagori, berdasarkan karakteristik berat jenis dengan satuan tertentu kg/m3.
    4. Sub Katagori Raw Material, Yaitu penggolongan katagori raw material bagi lantai produksi dalam beberapa sub katagori, berdasarkan bentuk profil atau penampang tertentu.
    5. Standar Sub Katagori Raw Material, Adalah bentuk profil penampang yang dibakukan pada Sub Katagori Raw Material.
    6. Benda Pejal, Adalah raw material yang kwantum beratnya mampu hitung hanya dengan tidak lebih dari tiga ukuran : panjang, lebar dan tinggi/diameternya serta berat jenisnya saja.
    7. Faktor Konversi Berat (FKB), Adalah berat (satuan kilogram/kg) raw material per satuan tertentu
  4. URAIAN UMUM, Sub Katagori Raw Material adalah level ke-3 (dari level ke-0 tertinggi) dalam inventory, dimana setiap item dalam Sub Katagori Raw Material secara garis besar sebagai berikut :
    1. Kode barang harus berbeda bila bentuk profil penampangnya berbeda.
    2. Barang dapat digolongkan dalam satu sub katagori raw material bila bentuk profil penampangnya sama
    3. Bentuk profil penampang ditentukan dalam standar ini menjadi kondisi penerapan rumus konversi (ST-SI-002) dan menjadi acuan Aplikasi SIMPG-DE
    4. FKB per satuan panjang (kg/m) untuk menghitung berat sub katagori raw material PROFIL
    5. FKB per satuan luas (kg/m2) untuk menghitung berat sub katagori raw material SCREEN dan BORDES
    6. Bila material adalah pejal maka FKB-nya adalah berat jenis itu sendiri (kg/m3)
  5. KETENTUAN SUB KATAGORI RAW MATERIAL, Adapun material/barang inventory dibagi dalam enam kelompok dasar yang dibakukan sebagai berikut :
    1. Enam Sub Katagori Raw Material di atas merupakan acuan ERP, dalam menentukan syarat & kondisi penerapan rumus konversi satuan yg dibakukan .
    2. Perubahan Sub Katagori Raw Material di bawah ini berarti mengubah syarat & kondisi :
      1. rumus baku itu
      2. prosedur operasional
NoKode Sub Kat. Raw MtrlNama Sub Kat. Raw MaterialBenda PejalSatuan FKBDeskripsi Sub Katagori Raw Material
1PJ1AS PEJAL BULATPejalkg/m3Benda pejal, panjang, as bulat, berpenampang  bulat lingkaran
2PJ2BALOK PEJALPejalkg/m3Benda pejal berpenampang kotak segiempat, as kotak atau plat luasan,
3PJ3AS PEJAL SEGIENAMPejalkg/m3Benda pejal panjang, berpenampang segi enam atau heksagon
4SCRSCREENTidakkg/m2Benda luasan atau plat yang berlubang-lubang (screen)
5BDSBORDESTidakkg/m2Benda luasan pejal dan plat luasan yang  berpola permukaan timbul
6PFLPROFILTidakkg/mBenda panjang berpenampang profil
Sub Katagori Raw Material di atas adalah penentu sysrat & kondisi penerapan rumus konversi


kategori raw material

  1.  TUJUAN
    1. Sebagai acuan baku bagi material bahan baku yang tergolong dalam Katagori Raw Material.
    2. Membakukan karakteristik berat jenis sebagai acuan yang dibakukan.
    3. Supaya tidak ada standar Katagori Raw Material lain pada aplikasi ERP.
  2. RUANG LINGKUP
    1. Perusahaan
    2. Analis & Developer
    3. Bag. PPC.
    4. Bag.Gudang / Inventory
    5. Bagian Rekayasa / Design
  3. DEFINISI
    1. Kategori Raw Material, Yaitu penggolongan material bahan baku / rawa material bagi lantai produksi dalam beberapa katagori, berdasarkan karakteristik berat jenis dengan satuan tertentu kg/m3.
    2. Standar Katagori Raw Material, Adalah pembakuan nilai karakteristik berat jenis pada Katagori Raw Material.
  4. URAIAN UMUM, Katagori Raw Material adalah level ke-2 (dari level ke-0 tertinggi) dalam inventory, dimana setiap item dalam Katagori Raw Material memiliki parameter sebagai berikut :
    1. Kode barang harus berbeda bila ada besaran berat jenisnya berbeda.
    2. Satuan besaran berat jenis dalam kg/m3.
    3. Nilai berat jenis yang berlaku ditentukan dalam standar ini.
    4. Item barang digolongkan dalam satu katagori raw material bila memiliki berat jenis yang sama
    5. Nilai berat jenis yang ditentukan dalam standar ini menjadi konstanta dalam rumus konversi (ST-SI-001) dan menjadi acuan Aplikasi SIMPG-DE
  5. KETENTUAN KATAGORI RAW MATERIAL, Katagori raw material berdasarkan nilai berat jenis yang dibakukan adalah sebagai berikut :

No

Kode Kat. Raw Mtrl

Nama Katagori Raw Material

Berat Jenis

Satuan

Deskripsi Katagori Raw Material

1

BRS

BRASS

8,900.00

kg/m3

BRASS ATAU KUNINGAN

2

BRZ

BRONZE

8,900.00

kg/m3

BRONZE ATAU PERUNGGU

3

MS

MILD STEEL

7,850.00

kg/m3

BAJA KARBON SEDANG

4

NYL

NYLON

0.28

kg/m3

NYLON - 3D PRINTING

5

AL1

ALUMINIUM

2,700.00

kg/m3

ALUMINIUM MURNI

6

201

SUS 201

8,900.00

kg/m3

BAJA STAINLESS SUS 201

7

304

SUS 304

8,900.00

kg/m3

BAJA STAINLESS SUS 304

8

316

SUS 316

8,900.00

kg/m3

BAJA STAINLESS SUS 316

9

36L

SUS 316 L

8,900.00

kg/m3

BAJA STAINLESS SUS 316 L

10

TEF

TEFLON

2,600.00

kg/m3

SEJENIS PLASTIK TEFLON NYLON

11

CU1

TEMBAGA

8,920.00

kg/m3

TEMBAGA MURNI CUPRUM



kelompok raw material

 

  •  TUJUAN, sbg standar acuan baku bagi :
    1. material / bahan baku termasuk dlm Kelompok Raw Material.
    2. parameter & karakteristik yang di-pasti-kan utk Kelompok Raw Material.
    3. penentu syarat dan kondisi yg di-berlaku-kan
    4. Kelompok Raw Material pada aplikasi ERP
  • RUANG LINGKUP
    1. Perusahaan.
    2. Bag. Pembelian.
    3. Bag. Finance.
    4. Bag. PPC.
    5. Bag Gudang / Inventory
  • DEFINISI
    1. Kelompok Material / Produk Kelompok material / produk adalah kelompok inventory berdasarkan bentuk serta peruntukannya.
    2. Kelompok  Raw Material Yaitu material bahan baku yang peruntukannya bagi lantai produksi, yang pada penggunaannya mengalami perubahan satuan kuantum / quantity saat dikeluarkan dari persediaan fisik serta mengalami perubahan fisik saat WIP karena proses produksi serta memiliki karakteristik fisik (berat jenis) satuan tertentu.
    3. Standar Kelompok Raw Material Adalah pembakuan atas parameter, satuan, karakteristik yang diberlakukan pada Kelompok Raw Material
  • URAIAN UMUM, Adapun Kelompok Raw Material ini adalah level ke-1 (dari level ke-0 tertinggi) dalam penggolongan inventory, sedangkan setiap item barang dalam Kelompok Raw Material harus memiliki parameter sebagai berikut :
    1. Kode barang tertentu, yang tidak terkait no. drawing
    2. Dimensi panjang tertentu
    3. Dimensi berat tertentu
    4. Berat jenis tertentu
    5. Kelompok Raw Material terbagi dalam beberapa katagori, berdasarkan berat jenis sebagai level ke-2 dalam penggolongan inventory
    6. Satuan pengadaan dan satuan pemakaian tertentu
  • KETENTUAN KELOMPOK RAW MATERIAL, Adapun ketentuan yang dibakukan untuk setiap item barang dalam  Kelompok Raw Material adalah sebagai berikut :
    1. Memiliki kode barang tertentu
    2. Memiliki besaran panjang dengan satuan mm (milimeter)
    3. Memiliki besaran berat dengan satuan kg (kilogram)
    4. Memiliki besaran berat jenis dengan satuan kg/m3
    5. Memiliki kode barang yang berbeda bila ada besaran panjang yang berbeda.
    6. Satuan pengadaan/beli ikut supplier yg dikonversi menjadi kg, m (meter) dan pcs
    7. Satuan pakai-nya kg dan m atau yang dibakukan oleh bag. Finance
    8. Konversi satuan (pengadaan/beli - pakai) sesuai rumus baku dgn syarat dan kondisi.